Minggu, 07 November 2010

Makalah Qashas Al Qur'an

QASHASH AL – QUR’AN

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar. Al-Qur’an juga merupakan kitab suci agama Islam dan merupakan petunjuk serta pedoman hidup manusia. Semua hal telah ada dalam Al-Qur’an.

Dalam Al-Qur’an banyak dijelaskan berbagai kisah, yaitu seperti kisah-kisah masa lampau, seperti kisah para nabi beserta umat-umatnya dan juga kisah-kisah masa kini maupun masa yang akan datang. Kisah dalam Al-Qur’an bukan hanya digunakan sekedar sebagai pencerita saja, tetapi di balik itu semua ada hikmah yang bisa kita ambil dan kita renungi, dan bisa juga kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Aturan-aturan, hukum dan kisah-kisah tersebut serta semuanya terdapat dalam Al-Qur’an. Kita tidak perlu meragukan Al-Qur’an, karena sudah pasti bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk dan kitab yang paling sempurna.


1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan kisah (Qashash)?

2. Apa saja macam-macam kisah (Qashash)?

3. Apa tujuan dari kisah (Qashash) Al-Qur’an?

4. Apa saja hikmah dari kisah (Qashash) Al-Qur’an?

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KISAH

Lafal “kisah” berasal dari bahasa Arab qishshat jamaknya qishash yang berarti “Hikayat (dalam bentuk) prosa yang panjang”. Kisah searti dengan tatabbu’ul atsar yaitu pengulangan kembali hal masa lalu. Atau berasal dari kata al-qassu yang berarti mencari atau mengikuti jejak. Sedangkan menurut istilah qashas al-Quran adalah pemberitaan Quran tentang hal ihwal umat yang telah lalu, nubuwat (kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Selain itu menurut Prof. Dr. H. Abdul Djalal H.A. qashashil Quran ialah kisah-kisah dalam al-Quran yang menceritakan hal ikhwal umat-umat dahulu dan Nabi-Nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Masa kini dan masa yang akan datang.

Kisah al-Quran tentang orang terdahulu adalah suatu kisah yang benar dan periwatannya mengenai peristiwa-peristiwa itu adalah betul dan jujur. Ini karena Allah lah yang menceritakan kisah itu dan Allah benar-benar menyaksikan peristiwa-peristiwa itu, dan Ia telah menakdirkannya .


2.2 MACAM-MACAM KISAH (QASHASH)

Kisah dalam al-Qu’ran dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Dari segi waktu

a) Kisah pada masa lampau

• Kisah tentang dialog malaikat dengan Tuhan mengenai penciptaan khalifah di bumi.

• Kisah tentang penciptaan alam semesta .

• Kisah tentang penciptaan nabi Adam dan kehidupannya ketika di surga.

b) Kisah pada masa kini

• Kisah tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam lailatul qadar.
• Kisah tentang kehidupan makhluk gaib seperti satan, jin, atau iblis seperti diungkapkan dalam al-Qu’ran surat al-Araf ayat 13-14.

c) Kisah pada masa yang akan datang[7]

• Kisah tentang akan datangnya hari kiamat .
• Kisah tentang Abu Lahab di akhirat .
• Kisah tantang kehidupan orang-orang di surga dan orang-orang yang hidup di dalam neraka .


2. Dari segi materi

a) Kisah-kisah para Nabi, seperti kisah Nabi Adam As., Nabi Musa As., Nabi Daud As., Nabi Yusuf As., Nabi Isa As., Nabi Muhammad SAW dan Nabi-nabi yang lain.

b) Kisah tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau yang tidak dapat dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah tentang Luqman, kisah tentang Dzul Qarnain, kisah tentang Bangsa Romawi dan kisah-kisah lainnya.

c) Kisah yang berpautan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa Rasulullah SAW. Contohnya adalah kisah tentang Ababil, kisah tentang Hijrahnya Nabi SAW, dan kisah-kisah lainnya.


2.3 TUJUAN KISAH (QASHASH)

Tujuan Qashash sendiri antara lain sebagai berikut :
1. Untuk menetapkan bahwa Nabi Muhammad SAW benar-benar menerima wahyu dari Allah SWT dan bukan dari orang-orang ahli kitab seperti Yahudi dan Nashrni.

2. Kisah-kisah dalam al-Qur’an mempunyai tujuan untuk pelajaran bagi umat manusia.

3. Membuat jiwa Rasul Allah tenteram dan tegar dalam berdakwah.

4. Untuk mengkritik para Ahli Kitab terhadap keterangan-keterangan yang mereka sembunyikan tentang kebenaran Nabi Muhammad SAW dengan mengubah isi kitab mereka.

5. Mengabadikan usaha-usaha para Nabi dan peringatan bahwa para Nabi yang terdahulu adalah benar.

6. Menanamkan akhlakul karimah dan budi pekerti yang mulia.

2.4 HIKMAH KISAH (QASHASH)

Hikmah kisah dalam al-Qur’an antara lain .

1. Menjelaskan dasar-dasar dakwah menuju agama Allah dan menerangkan pokok-pokok Syari’at yang di sampaikan oleh para nabi.

2. Mengokohkan hati Rasul dan hati umat Muhammad atas agama Allah dan memperkuat kepercayaan kaum mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pembelanya dan kalah kebatilan.

3. Membenarkan nabi-nabi terdahulu, serta mengabadikan usaha-usaha para nabi dan jejak-jejak peninggalannya.

4. Menetapkan risalah Nabi Muhammad SAW, sebab berita-berita tentang umat-umat terdahulu tidak ada yang mengetahuinya selain Allah SWT

5. Menyibak kebohongan ahlul kitab dengan hujjah yang membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan.

6. Menarik perhatian para mendengar

7. Penjelasan mengenai hikmah Allah SWT dalam kandungan kisah-kisah tersebut, sebagaimana firman-Nya,

8. Penjelasan keadilan Allah SWT melalui hukuman-Nya terhadap orang-orang yang mendustakan-Nya

9. Hiburan bagi Nabi SAW atas sikap yang dilakukan orang-orang yang mendustakannya terhadapnya.


10. Sugesti bagi kaum Mukminin

11. Peringatan kepada orang-orang kafir akan akibat terus menerusnya mereka dalam kekufuran.

1 Komentar:

Pada 4 Januari 2015 pukul 07.25 , Blogger M Khoirul A mengatakan...

bang ijin kopas ya

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda